Kontroversi Puisi Sukmawati Soekarnoputri

Monday, April 2, 2018

Sukmawati Soekarnoputri (sumber:pojoksatu.id)


Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya. 
(idh/elz) 

sumber : https://news.detik.com/berita/3950035/buka-bukaan-sukmawati-soal-puisi-yang-disebut-lecehkan-islam 

Memasuki bulan April 2018, kembali beredar berita viral terkait SARA, yaitu pembacaan puisi oleh putri proklamator Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri.

Saya tidak akan membahas puisinya, karena akan sulit menilai sebuah karya seni yang ukuran kebenaran dan keindahannya sangat subyektif. Beliau pun merasa tidak ada masalah, karena sebagai seorang budayawati berhak memberikan opini dan mengarang puisi atau cerita sesuai dengan sudut pandangnya.

Yang jadi masalah, ketika karya seni itu ditunjukkan untuk dinikmati orang lain secara terbuka. Apa yang akan terjadi?

Jika sang seniman/budayawan merasa bebas beropini lewat karya seni, maka penikmat karyanya pun merasa bebas menilai kemudian beropini dan menyiarkannya.

Apa yang terjadi?

Kontroversi!

Ada yang setuju dengan Sukmawati, berekspresi menyampaikan pendapat pribadi, dalam  dunia seni, hal itu sah-sah saja.

Ada yang menganggap, puisinya mengandung isu SARA, yang bisa memicu pecah belah antar penganut agama.

Ada yang menganggapnya sebagai bentuk pengalihan isu tertentu.

Ada yang menganggap sedang melakukan manuver politik, dsb.

Sukmawati Soekarnoputri, jelas bukan saya, seorang warga sangat biasa dan tidak punya pengaruh seperti beliau yang seorang putri proklamator. 

Apapun sikap dan ucapannya yang terekspose media, tentu mempunyai pengaruh terhadap sebagian rakyat Indonesia. Seharusnya hal itu harus dikedepankan, sehingga benar-benar mempertimbangkan segala hal yang sangat potensial terendus media.

Kalau memang itu hanya pendapat pribadi, tanpa berniat mempengaruhi atau membuat kontroversi, seharusnya lebih bijak, karena saya yakin, beliau seorang politisi cerdas, pasti tahu efek dari puisi yang dibacakannya di hadapan publik.

Atau...memang sebuah kesengajaan?

Hmm...apa targetnya?

0 comments:

Post a Comment